Beberapa waktu lalu, viral kalender The Beatles tahun 1964 memiliki susunan tanggal yang sama dengan tanggal tahun 2020. Tanggal 1 januarinya jatuh pada hari rabu. Jumlah tanggal pada bulan februarinya pun sampai tanggal 29, dan sama-sama jatuh pada hari sabtu.
Dengan fenomena ini, warganet banyak menyimpulkan bahwa 56 tahun sekali, kalender akan berulang dengan letak tanggal yang sama. Faktanya, berdasarkan perhitungan ilmiah berkenaan dengan kalender, penanggalan Masehi memang memiliki siklus. Tepatnya siklus 28 tahun sekali, sehingga tahun 2020 tidak saja sama dengan tahun 1964, melainkan identik juga dengan tahun 1992.
Siklus 28 Tahun
Kalender Masehi atau kalender Gregorian yang digunakan di banyak Negara di belahan dunia, mengikuti sistem pergerakan semu tahunan matahari. Satu tahun berjumlah 365 hari dan tahun kabisat yang bersiklus empat tahun sekali berjumlah 366 hari. Angka siklus 28 tahun sekali berasal dari perkalian antara 4 (tahun kabisat yang terjadi 4 tahun sekali) dengan 7 (jumlah hari dalam sepekan).
Selain siklus 28 tahunan, ada pula siklus yang berpola 6-11-11-6. Pola siklus ini artinya ada pengulangan tanggal dan hari yang sama setelah 6 tahun kemudian, namun pada periode berikutnya, butuh 11 tahun untuk tanggal dan hari yang sama. Selanjutnya dibutuhkan lagi 11 tahun hingga kemudian jangka waktu untuk tanggal dan hari yang sama membutuhkan waktu 6 tahun lagi.
Sebagai contoh, tahun 2020 mengacu pada siklus 28 tahun sama dengan tahun 1992. Maka 6 tahun kemudian akan sama susunan tanggalnya dengan tahun 1998. Selanjutnya, 11 tahun kemudian akan sama dengan tahun 2009, dan 11 tahun selanjutnya akan sama dengan tahun 2020, yakni tahun saat ini. Maka setelah 6 tahun kemudian, kalender 2020 akan sama degan tahun 2026.
Kesamaan kalender tidak hanya didapati pada kalender Masehi. Tetapi terdapat juga pada kalender Hijriah atau kalender yang menggunakan sistem Bulan. Berkaitan dengan kesamaan atau siklus ini, tidak ada dampak apapun secara astronomis apalagi geografis, karena siklus ini hanya fenomena berdasarkan penghitungan kalender.
Setelah mengetahui fakta ilmiah mengenai siklus tahunan dalam kalender Masehi, Anda mungkin akan berpikir untuk tetap menyimpan kalender saat ini. Sebab, beberapa tahun kemudian kalender tersebut ada kemungkinan dapat digunakan kembali. Hanya kekurangannya, kalender yang memiliki kesamaan hanya dengan kalender yang sama. Dengan kata lain, siklus yang terjadi pada kalender Masehi tidak terjadi pada kalender Hijriah atau kalender lainnya.
Berikut ini beberapa kalender-kalender yang ditemukan identik susunan tanggal dan harinya.
1. Tahun 2020 dengan Tahun 1964
Kalender tahun 1964 ini membuat kehebohan. Selain karena kesamaan tanggalnya dengan kalender tahun 2020, kalender yang ditemukan ini memuat potret The Beatles. Tahun 1964 sendiri merupakan tonggak sejarah bagi grup band legendaris ini.
Pada tahun 1964, pada 18 Januari lagu I Want to Hold Your Hand adalah lagu pertama The Beatles yang menembus tangga lagu Billboard Hot 100. Kemudian pada 7 Februari, The Beatles untuk pertama kalinya menjejak di Amerika Serikat setelah sukses di tanah air mereka, Inggris.
Kalender antik ini dijual di situs jual beli daring eBay. Kalender yang menampilkan empat personel The Beatles itu dilepas dengan harga mencapai 128,68 Euro atau 1,9 juta Rupiah.
2. Tahun 2019 dengan Tahun 1895
Kalender yang ditemukan sama dengan kalender tahun 2019 ini, dicetak nya oleh Sherlock Holmes Society of London di tahun 1963, tahun yang juga identik dengan tahun 1895. Kalender ini memuat kutipan dari Vincent Starret, penulis buku The Private Life of Sherlock Holmes, dan kutipan dari The Valley of Fear, novel Sherlock Holmes ke empat dan terakhir yang ditulis Sir Arthur Conan Doyle.
“So they still live for all that love them well: in a romantic chamber of the heart: in a nostalgic country of the mind: where it is always 1895…” – Vincent Starret
“Jadi mereka masih hidup untuk semua yang mencintai ereka dengan baik: di kamar romantic di hati: di Negara yang penuh nostalgia: di mana selalu ada tahun 1895…”
“Everything comes in circles… The old wheel turns and the same spoke comes up. It has all been done before and will be again…” – The Valley of Fear
“Semuanya berputar-putar… Roda tua berputar dan ucapan yang sama muncul. Semuanya telah dilakukan sebelumnya dan akan kembali…”
3. Tahun 2018 dengan Tahun 1979
Di jejaring sosial beredar foto dua cetak kalender berdesain sama berjejer. Kalender yang satu tampak mirip dengan yang lain, bahkan susunan tanggalnya pun sama. Kemiripan itu bahkan oleh warganet dikait-kaitkan dengan hal mistis.
Foto tersebut seperti mengajak permainan mencari perbedaan dari kedua cetak kalender tersebut. Itulah tiga kalender jaman dulu yang memiliki keidentikkan dengan kalender di masa depannya. Jadi jangan heran lagi jika Anda menemukan kalender dengan susunan tanggal yang sama.
Barangkali Anda punya kalender unik, Anda bisa menyimpannya karena siapa tahu akan kembali berguna di masa depan. Atau bahkan, kalender unik Anda bisa menjadi kalender antik yang bernilai fantastis seperti kalender The Beatles tahun 1964.
Jika Anda ingin cetak kalender dengan desain unik sekaligus fungsional, Anda bisa memesannya secara custom di Mahada Indonesia. Anda bisa membuat kalender untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis sebagai kalender promosi.
