Apa itu Shift Kerja?
Pengertian shift kerja dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), berarti penetapan atau pergeseran jam kerja dari jam pada umumnya, yang terjadi satu kali dalam 24 jam.
Ditambah dengan pernyataan Suma’mur (2018) yang mengungkapkan bahwa shift kerja ialah pembagian khas hari kerja bagi karyawan, menjadi shift pagi, siang, dan malam demi terselesaikannya suatu pekerjaan tertentu.
Kesimpulannya, shift kerja dipandang sebagai sistem jadwal kerja yang sifatnya bergantian, kehadiran karyawan diatur secara bergiliran agar perusahaan tetap dapat beroperasi secara optimal.
Fungsi Shift Kerja
Penerapan sistem shift kerja dalam suatu perusahaan memiliki peran strategis dalam menjaga kelangsungan operasional. Beberapa fungsi utamanya antara lain:
- Menentukan Tanggung Jawab yang Jelas
Shift kerja membantu memberikan kejelasan mengenai siapa yang bertugas pada jam-jam tertentu. Hal ini penting agar setiap pekerjaan memiliki penanggung jawab yang aktif dan dapat diandalkan dalam waktu yang sudah ditentukan. - Mempermudah Pengaturan Pengganti jika Ada yang Berhalangan
Dengan adanya sistem shift, proses pengisian jadwal saat karyawan sakit, izin, atau berhalangan menjadi lebih mudah. Perusahaan bisa lebih cepat menunjuk pengganti dari shift lain atau menyesuaikan jadwal agar operasional tetap berjalan. - Meningkatkan Fleksibilitas Penjadwalan
Shift kerja memberikan keleluasaan baik bagi perusahaan maupun karyawan dalam menyusun dan menyesuaikan jadwal kerja. Hal ini memungkinkan penyusunan rotasi yang adil dan sesuai kesepakatan, sehingga mengurangi konflik atau tumpang tindih jam kerja. - Menjaga Kelangsungan Operasional 24 Jam
Untuk bisnis yang beroperasi tanpa henti seperti manufaktur, layanan publik, atau rumah sakit, shift kerja memungkinkan operasional tetap berjalan lancar tanpa jeda, dengan tetap memperhatikan beban kerja karyawan. - Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Dengan pembagian jam kerja yang terorganisir, perusahaan dapat memastikan bahwa tenaga kerja tersedia sesuai kebutuhan operasional, sehingga mengurangi waktu kosong dan meningkatkan efisiensi kerja. - Menunjang Kepuasan Kerja Karyawan
Ketika jadwal kerja lebih terstruktur dan dapat dinegosiasikan, karyawan cenderung merasa lebih dihargai dan memiliki waktu untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi.
Tujuan Shift Kerja
Kebijakan shift kerja di perusahaan memiliki banyak tujuan, di antaranya :
- Ketentuan jadwal kerja yang lebih fleksibel, karyawan dapat memilih jam kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan rutinitas kesehariannya.
- Terjadinya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (work-life balance), supaya dapat tetap produktif dan terhindar dari burn-out.
- Terciptanya peluang kerja yang lebih besar, sebab biasanya perusahaan dapat menawarkan shift di luar jam kerja yang ditentukan.
- Produktivitas semakin meningkat, karena fokus kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu pada umumnya dinilai lebih baik.
F & Q Tentang Shift Kerja
Q: Apa saja ragam jenis shift kerja yang dikenal saat ini?
A: Sistem kerja 2 shift, 3 shift, 4 shift, serta long shift.
Q: Bagaimana cara mengatasi terjadinya gangguan ritme sirkadian alami tubuh akibat long shift?
A: Tetap konsisten terhadap pengaturan jadwal tidur, bahkan saat sedang libur.
Q: Bagaimana on-call-shift berlaku?
A: Apabila tidak ada karyawan lain yang stand by ataupun ada suatu pekerjaan yang harus segera ditangani.
Q: Apa aturan rujukan shift kerja di Indonesia?
A: Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kepmenakertrans) Nomor 233.
Editor : Dodi Insan Kamil