Pulpen di era ini populer digunakan sebagai souvenir. Selain fungsional, terjangkau, pulpen juga mampu memberikan kesan yang dalam dengan tampilan dan juga sisi gengsinya.
Namun tahukah Anda kalau tinta sudah digunakan sejak 5.000 tahun lalu? Simak pembahasan mengenai sejarah tinta dalam artikel ini sampai selesai!
Sejarah Tinta Pulpen
5.000 tahun silam, tinta digunakan untuk menghitamkan permukaan yang timbul dari sebuah gambar dan tulisan-tulisan yang dipahat di batu.
Teknik ini berkembang, pada awalnya di Tiongkok. Tinta tersebut dibuat dari campuran jelaga dari asap kayu cemara, lampu minyak dan jelatin dari kulit binatang, serta darah yang dibekukan.
Tidak hanya Tiongkok, tinta juga digunakan di India dengan sebutan masi. Masi terbuat dari campuran bahan-bahan kimia. Di antaranya menggunakan pembakaran tulang, aspal, pitch dan bahan lainnya. Naskah-naskah kuno India ditemukan dengan tinta.
Praktik penulisan dengan tinta dan ujung yang lancip, umum digunakan di India Selatan. Sekitar 1.600 tahun lalu, tinta juga dibuat di Romawi.
Tinta Romawi dibuat dengan bahan-bahan seperti garam besi (terbuat dari beri yang dilumuri dengan asam sulfur), dicampur dengan tannin dari gallnut dan sebuah penebal.
Saat tinta ini dicelupkan pada kertas, warnanya hitam kebiru-biruan. Semakin lama, warna tinta tersebut akan menjadi cokelat gelap.
Tinta Pulpen Modern
Di zaman modern, di mana alat tulis sudah berkembang semakin pesat, tinta pun mengalami perkembangan. Tinta modern dibuat dengan bahan kimia tertentu hingga menghasilkan berbagai macam warna.
Tidak hanya itu, tinta modern juga memiliki kekhususan pada jenis bahan kertas atau media. Tinta modern bisa digunakan pada berbagai bidang permukaan, seperti aneka jenis kertas, kain, daun, juga kaca.
Perkembangan Tinta di Indonesia
Dari artikel yang dimuat bobo.grid.id, tinta ternyata pertama kali diciptakan dan digunakan di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya lukisan dinding gua Maros. Lukisan tersebut diperkirakan berusia 40.000 tahun.
Gua maros sendiri merupakan gua tertua di dunia. Gua maros terletak di sebuah kawasan di kabupaten Sulawesi Selatan. Peneliti memperkirakan orang-orang pada saat itu membuat tinta menggunakan getah tumbuhan dan darah hewan.
Tak hanya itu, mereka juga membuat tinta dari bahan-bahan lain. Seperti misalnya warna merah yang diambil dari oker, tinta hitam dari mangan.
Oker adalah sejenis tanah yang lembek. Sedangkan mangan adalah sejenis logam keras.
Pulpen untuk Souvenir Promosi
Melihat dari sejarah perkembangan tinta, ternyata alat tulis memang tidak lepas dari kebutuhan manusia dalam berkomunikasi.
Sebagai salah satu alat tulis yang berbasis tinta, pulpen akrab dengan keseharian. Berbagai kalangan menggunakan dan membutuhkan pulpen, pun sekadar untuk mencatat kebutuhan harian.
Untuk itu, pulpen memang benda yang potensial jika dijadikan sebagai souvenir promosi. Bagi Anda yang ingin memesan souvenir promosi pulpen, Anda dapat menghubungi customer service Mahada Indonesia.
Kami membuka layanan operasional setiap hari, kecuali hari ahad dan hari libur. Hubungi kami melalui email, chat WhatsApp, maupun line telepon. Rencanakan souvenir promosi pulpen Anda bersama Mahada Indonesia, segera.(*)