Sebagai komponen penting dari alat tulis seperti pulpen, tinta sudah melekat di kehidupan sehari-hari manusia. Tak hanya sebagai komponen pulpen, tinta juga dipakai untuk mencetak berbagai kebutuhan. Contohnya saja seperti buku-buku, kalender, hinga cetak logo pada merchandise. Kebanyakan tinta dibuat dari campuran yang berasal dari minyak bumi, logam, dan pewarna. Berdasarkan bahan pembuatannya tersebut, tinta berbahaya jika sampai tertelan. Terkait bahan pembuatannya itu pula, kebutuhan tinta dunia menjadi salah satu produk yang membuat minyak bumi makin berkurang. Oleh karena itu, inovasi seperti pulpen ramah lingkungan sangat dibutuhkan.
Saat ini, sudah terdapat perusahaan yang memiliki misi menggunakan teknologi Alga untuk menggantikan produk turunan minyak bumi tersebut. Perusahaan tersebut adalah Living Ink yang bergerak di bidang biomaterial dan memiliki misi untuk menciptakan tinta pulpen yang ramah lingkungan. Living ink menggunakan alga sebagai pewarna atau pigmen yang berbasis dari alga hitam. Alga tersebut memiliki jejak karbon negatif, berbasis bio, tahan terhadap paparan sinar UV, dan aman untuk digunakan.
Ditemukan oleh Mahasiswa
Inovasi ini ditemukan oleh Scott dan Steve yang merupakan mahasiswa PhD dalam Program Biologi Sel dan Molekuler. Mereka bertemu dan bekerjasama untuk meneliti proyek ganggang yang masuk ke dalam kategori proyek biofuel dan bioproduct. Di tahun 2013, keduanya mendapat inspirasi dari perhatian terhadap tinta cetak yang digunakan di dunia. Tinta-tinta tersebut tidak lain merupakan tinta yang berbahan dasar minyak bumi.
Keduanya kemudian membentuk tim dan mulai mengumpulkan dana untuk mengembangkan proyek penelitian. Proyek tersebut yakni tinta berbahan dasar Alga. Dari penemuan ini, Living Ink telah menerima banyak penghargaan dari Departemen Energi AS, Universitas Colorado, Universitas Negeri Colorado, Biofuels Digest, dan Hello Tomorrow Challenge.
Saat ini, tinta Alga sudah diproduksi dalam beberapa warna, tidak hanya warna hitam saja. Selain ramah lingkungan, tinta ini juga tidak beracun sehingga direncanakan akan mewarnai berbagai buku cetak untuk anak-anak. Tidak hanya itu, bahan dasar Alga untuk tinta ini juga dibeli dari petani-petani Alga langsung.
Dengan begitu, diharapkan mereka dapat ikut menyejahterakan para pelaku usaha kecil menengah seperti para petani Alga. Tinta Alga memang belum banyak diproduksi dan mungkin saat ini harganya masih mahal. Namun dengan adanya pelopor tinta ramah lingkungan ini, tentu menjadi angin segar atas kekhawatiran berkurangnya jumlah minyak bumi.
Souvenir Pulpen Ramah Lingkungan
Bagaimanapun, pulpen dan tinta cetak sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya saja pulpen untuk kebutuhan souvenir promosi.
Bagi Anda yang ingin memesan pulpen untuk kebutuhan promosi dengan mencetak logo perusahaan atau custom, Anda dapat menghubungi customer service Mahada Indonesia. Kami membuka layanan setiap hari untuk melayani Anda kecuali pada hari libur .
Mahada Indonesia sudah berpengalaman dan telah dipercaya oleh berbagai perusahaan di seluruh Indonesia dalam memproduksi souvenir pulpen sebagai alat promosi perusahaannya.
Ikuti terus website dan jejaring sosial Mahada Indonesia untuk informasi terbaru terkait souvenir promosi pulpen custom.(*)