Ejaan baku penting dalam berbagai keperluan tulisan. Terutama dalam karya tulis ilmiah, surat/dokumen-dokumen resmi, naskah pidato, dan sebagainya.
Bahasa Indonesia memiliki aturan tersendiri dalam tata bahasa ejaannya. Namun standar ejaan bahasa Indonesia terus berubah. Ia menyesuaikan diri dengan situasi dan tantangan zamannya.
Setelah Sumpah Pemuda 1928, ada desakan dari masyarakat terutama para ahli bahasa untuk menyempurnakan Ejaan Ophuijsen. Di tahun 1938, digelar Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, dan baru pada 1947 ejaan baru hadir dengan nama ejaan Soewandi, diambil dari nama Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagian masyarakat menyebutnya sebagai Ejaan Republik.
Di kongres Bahasa Indonesia II di Medan, tahun 1954, diputuskan adanya suatu badan yang menyusun peraturan ejaan yang praktis bagi bahasa Indonesia. Keputusan tersebut antara lain:
- Ejaan sedapat-dapatnya menggambarkan satu fonem dengan satu huruf.
- Penetapan ejaan hendaknya dilakukan oleh suatu badan yang kompeten.
- Ejaan itu hendaknya praktis tetapi ilmiah.
Untuk menindaklanjuti keputusan tersebut pemerintah kemudian mengangkat panitia ejaan yang menghasilkan sistem ejaan baru pada 1957 dengan nama Ejaan Pembaharuan.
EYD dan PUEBI
Tahun 1972, pemerintah lewat Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972 meresmikan lagi ejaan baru yang bernama Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Ejaan ini bertahan jauh lebih lama dibandingkan dengan peraturan tata bahasa ejaan sebelumnya. EYD bertahan selama empat puluh tahun lebih sehingga tak heran jika EYD familiar di masyarakat.
Lalu ejaan baru lahir di tahun 2016, yakni Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Ejaan baru ini disebutkan memiliki tujuan untuk “menyempurnakan yang telah disempurnakan”. EYD rupanya belum cukup sempurna seiring dengan kebutuhan zaman.
Menulis sesuai tata ejaan yang berlaku, menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap bahasa ibu. Ejaan tersebut menjadi acuan atau pedoman, sehingga penulisan bahasa tutur bisa lebih dipahami dengan lebih mudah secara baik dan benar.
Souvenir Cetak Pulpen Custom
Menulis jadi keperluan yang tidak lepas dilakukan di keseharian. Meski komputer ataupun ponsel bisa mengakomodir untuk menulis berbagai keperluan, menulis dengan tangan tetap tidak bisa terhapuskan. Sekalipun itu hanya untuk membuat draft agar ide tidak hilang dari kepala.
Bagi Anda yang ingin memesan cetak pulpen custom, Anda dapat menghubungi customer service Mahada Indonesia. Kami membuka layanan operasional setiap hari, kecuali hari ahad dan hari libur. Hubungi kami melalui email atau chat melalui WhatsApp.
Rencanakan souvenir promosi pulpen Anda bersama Mahada Indonesia, segera!(*)