Salah satu penemuan berharga yang pernah ada, adalah penemuan bolpoin. Dengan adanya bolpoin, kita bisa menulis tanpa harus direpotkan dengan pena logam dengan sebotol tinta, yang harus dibawa sepaket kemana-mana.
Fountain pen mungkin jadi penemuan yang bagus, setelah pena celup. Namun fountain pen tetap harus diisi ulang serta rawan bocor. Membutuhkan waktu, tenaga dan juga biaya. Karena fountain pen juga memerlukan perawatan agar tetap awet.
Diciptakan Seorang Jurnalis
Jurnalis punya profesi yang dekat dengan urusan tulis menulis, catat mencatat. Jika dibayangkan, betapa para jurnalis jaman dulu begitu repot harus memburu berita dan deadline dengan perlengkapan menulis yang tidak praktis.
Penemuan bolpoin bermula dari pengamatan seorang jurnalis Hungaria, Laszlo Jozsef Biro. Ia merupakan seorang redaktur dari Hongrie-Magyaroszag-Hungary. Laszlo Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan koran mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya.
Kemudian ide itu terlintas dalam benak Laszlo. Bersama saudaranya, Gyorgy, yang ahli kimia, membantunya dalam hal teknis. Mereka menggunakan semcam bola pada ujung pena buatan mereka. Bola ini berfungsi untuk mengeluarkan tinta, sekaligus menjaga agar tinta dalam pulpen tidak kering.
Karena kecamuk Perang Dunia II, situasi Budapest, tempat tinggal mereka tidak karuan. Laszlo dan keluarganya lari ke luar negeri. Berpindah-pindah dari Paris, lalu Madrid, hingga akhirnya ke Buenos Aires, Argentina.
Laszlo Biro mematenkan pulpen rancangannya di Argentina pada 10 Juni 1943, di mana Perang Dunia II masih berkecamuk. Lazlo menjual bolpoinnya dengan merek Birome. Merek ini pun masih bertahan hingga sekarang.
Laku Keras
Sebutan bolpoin (dalam bahasa Inggris ballpoint) merujuk pada ujung pulpen yang menggunakan bola kecil. Bola inilah yang membuat pulpen rancangan Lazslo dikatakan sebagai penemuan besar. Karena dengan bola ini, bolpoin bisa menulis dengan cepat, tidak mudah bocor, dan tidak perlu diisi ulang.
Seorang akuntan Inggrism Harry Martin, melihat bolpoin sebagai solusi masalah yang dihadapi angkatan bersenjata Inggris. Pena biasa tak bisa digunakan untuk menulis data dalam pesawat.
Pena kerap bocor, terlalu sensitive dengan perubahan tekanan atmosfer, dan tidak bisa digunakan dipermukaan vertikal atau yang terletak di atas kepala.
Martin lalu terbang ke Washington dan London, untuk meyakinkan pihak militer Inggris dan As, agar menggunakan teknologi pulpen baru ini. Saat sekutu menang perang, nama bolpoin ikut terangkat.
Bolpoin mulai dipasarkan secara komersial di tahun 1945. Kehadirannya di pasaran jadi booming. Di New York, sebanyak 8.000 bolpoin laku terjual di hari pertama penjualan.
Mahada Indonesia menyediakan beragam jenis bolpoin untuk souvenir pulpen. Bolpoin metal, plastik, stylus hingga flashdisk pen.
Anda dapat cetak logo sebagai souvenir pulpen promosi. Anda bisa memilih souvenir pulpen untuk seminar kit, souvenir pernikahan, hingga souvenir promosi perusahaan. Konsultasi dan pemesanan souvenir pulpen dapat dilakukan dengan menghubungi WhatsApp kami atau email Mahada Indonesia. (*)