Jika Anda ingin membeli buku agenda, Anda pasti akan ikut memperhatikan pula jenis kertas yang digunakan pada buku agenda tersebut. Secara sadar atau tidak, Anda akan mempertimbangkan kertas yang digunakan pada buku agenda, sampai Anda memutuskan membelinya atau tidak.
Secara global, di tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke 10 terbesar dalam industri pulp dan menempati posisi ke 6 dalam industri kertas. Sedangkan, di wilayah Asia sendiri, posisi Indonesia berada pada peringkat 3 untuk industry pulp dan peringkat 4 industri kertas terbesar.
Meski zaman sudah memasuki era digital, namun kertas masih banyak dibuat demi memenuhi berbagai kebutuhan. Ada banyak jenis kertas yang telah diproduksi manusia. Jenis kertas digolongkan menurut fungsi, tekstur, ukuran, ketebalan dan warnanya.
Kertas agenda kerja untuk buku agenda diperlukan kertas agenda yang nyaman digunakan, tidak mudah robek, dan dapat menyerap tinta dengan baik.
Sejarah Singkat Asal Mula Kertas
Sebelum kertas ditemukan, manusia menggunakan batu, tulang, daun, logam, kayu dan juga kulit. Di zaman Romawi kuno, buku-buku besar tersusun dari lembaran-lembaran kayu telah dipakai sebelum masa Homer (abad ke 9 SM). Bahan utamanya berasal dari kotak kayu dan pohon-pohon citron. Setiap kayu biasanya ditutup dengan suatu lapisan kayu halus tipis dari lilin, kapur atau plester, dan tanda-tanda atau tulisan ditorehkan pada lapisan itu dengan menggunakan sebuah logam atau tulang yang berbentuk lancip.
Di timur, tulisan-tulisan ditulis pada bilah-bilah bambu kering yang diikat membentuk bundel. Menulis pada daun-daun dan beberapa jenis tumbuhan juga telah dilakukan Romawi dan negara-negara timur terdekat.
Daun-daun palem yang lebar dan berstrip-strip, digabung dan dipotong sekitar 2 inchi. Setiap lembar daun ditusuk dengan 2 lubang untuk kemudian diikat dengan tali menjadi buku. Pemakaian daun-daun ini yang akhirnya memunculkan istilah leaf. Loose leaf, istilah ini umum digunakan untuk menyebut isi buku yang menggunakan ring atau binder.
Di zaman Mesir kuno, telah dikenal media tulisan menggunakan bahan dari tanaman papyrus. Media tulisan yang terbuat dari batang tanaman papyrus ini lebih mirip dengan kertas modern. Kata Bahasa inggris untuk paper pun di ambil dari Bahasa latin tanaman ini, papyrus. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama lontar.
Sejarah mencatat, tokoh penemu kertas modern untuk pertama kali adalah Tsai Lun, dari bangsa China yang hidup pada masa kekaisaran Ho-Ti dari dinasti Han, pada 101 M. Tsai Lun membuat kertas dari kulit pohon murbei. Kulit pohon murbei ini direndam, lalu dipukul-pukul hingga seratnya lepas. Bersama kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur.
Penemuan kertas ini kemudian menyebar ke daerah Arab di masa dinasti Abbasiyah, setelah sekitar 5 abad bangsa China menjaga rahasia cara pembuatan kertas. Industri-industri kertas kemudian dibangun di Baghdad dan Samarkand, sampai ke seluruh jazirah Arab. Bangsa Arab menguasai pengetahuan ini hingga abad ke 15.
Bangsa Eropa mengenal kertas dari bangsa Arab setelah terjadinya perang salib. Barat mempelajari tata cara pembuatan kertas setelah menginvasi Andalusia dari kekuasaan Islam. Setelahnya, Barat mengambil alih dominasi industri kertas. Pabrik kertas pertama di Eropa berdiri di Fabrino, Italia pada 1276 M.
Kemajuan Barat semakin berkembang pesat ketika Johann Gutenberg menemukan mesin cetak. Dari penemuan ini, buku dapat diproduksi sebanyak-banyaknya.
Seiring perkembangan teknologi, kertas sekarang memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat diproduksi besar-besaran. Bahan bakunya pun beragam, sehingga kita bisa mengenal berbagai jenis kertas yang telah disebutkan sebelumnya.
Jenis-Jenis Kertas
Jenis kertas berdasarkan fungsinya, di antaranya kertas kado, kertas tulis, kertas pembungkus, kertas majalah (art paper), kertas tisu, dan sebagainya.
Secara tekstur, kertas dibedakan sebagai berikut.
- Kertas halus. Seperti kertas gambar, HVS, kertas tisu, karton manila, dan kertas marmer.
- Kertas kasar. Seperti kertas roti, kertas daur ulang, kertas merang, kertas krep.
- Kertas licin. Seperti kertas film, art paper, dan kertas minyak.
- Kertas gelombang. Seperti kertas jeruk.
Kertas yang sering digunakan adalah kertas A4. Kertas ini bayak digunakan untuk kertas tulis, kartu, dokumen percetakan, amplop, juga aplikasi digital seperti Microsoft word atau excel.
Berdasarkan ukuran standar yang ditetapkan ISO (Internasional Organization for Standardization), di antaranya kertas ukuran seri A yakni A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10. Ukuran kertas ini merupakan ukuran yang ditentukan dari separuh ukuran kertas sebelumnya pada dimensi yang lebih besar. Ukuran kertas A0 sendiri dalam cm (centimeter) adalah 84,1 x 118,9 cm, atau setara dengan satu meter persegi.
Selain ukuran seri A, ukuran kertas seri lainnya yaitu;
- seri B, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding. Besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A.
- seri C, biasa digunakan untuk map, kartu pos, dan amplop.
- seri R, biasa digunakan untuk kertas foto atau untuk mencetak foto
- seri F, atau disebut folio. Biasa digunakan untuk perkantoran dan fotocopy.
- Seri kertas lain yaitu ukuran kertas letter, legal, kwarto (sedikit lebih kecil dari A4), A4+, dan A3+.
Jenis Kertas Isi Buku Agenda
Buku agenda umum digunakan dalam dunia bisnis. Baik untuk kelengkapan administrasi perkantoran, buku agenda pun digunakan untuk mencatat aktivitas harian atau hasil rapat. Buku agenda pun banyak dipesan khusus untuk kebutuhan pegawai atau digunakan sebagai souvenir.
Berikut ini jenis kertas yang bisa digunakan sebagai buku tulis atau isi buku agenda atau jurnal.
- HVS. Yang paling umum digunakan adalah kertas HVS, dengan gramatur mulai dari 60 gsm, 70 gsm, 80 gsm dan 100 gsm. HVS 70 gsm biasa digunakan sebagai isi buku. Karena ketebalannya relatif lebih ideal.
- Book paper (kertas novel). Kertas ini disebut book paper atau kertas novel, karena sering dipakai untuk mencetak buku-buku novel. Kertas ini memiliki karakteristik khas dengan warnanya yang kekuningan atau krem. Beberapa ada yang agak buram. Beratnya lebih ringan dan nyaman disentuh. Gramaturnya mulai dari 55 gsm, 57,5 gsm, dan 70 gsm.
- Kertas buram atau kertas daur ulang. Kertas ini seringnya digunakan sebagai kertas coretan. Namun kertas ini juga digunakan untuk buku tulis atau buku memo atau block note.(*)
Cetak Custom Buku Agenda
Mahada Indonesia melayani pembuatan buku agenda untuk berbagai kebutuhan Anda. Anda dapat memesan buku agenda secara custom. Anda juga dapat memesan buku agenda di Mahada Indonesia menggunakan berbagai jenis kertas sesuai kebutuhan Anda.
Selain buku Agenda, Mahada Indonesia juga melayani kebutuhan pembuatan berbagai souvenir promosi, seperti tas, kalender, power bank, tumbler, flash disk kartu, pulpen, gantungan kunci dan masih banyak lagi.
Mahada Indonesia telah dipercaya berbagai komunitas, intitusi dan instansi, baik pemerintah maupun swasta dalam pembuatan souvenir promosi. Segera hubungi customer kami untuk konsultasi produk maupun penawaran harga terbaik yang bisa Anda dapatkan.(*)