Ada banyak cara dalam mengisi ulang daya ponsel. Mulai dari menyambungkan charger langsung ke stop kontak, powerbank, laptop, dan sebagainya. Saat ini telah ada cara baru pengisian daya baterai ponsel. Teknologinya disebut wireless charging.
Pengisian nirkabel atau wireless charging adalah teknologi yang memungkinkan mengisi daya baterai tanpa kabel. Meskipun tanpa kabel, pengisian daya tetap harus dilakukan dengan cara berdekatan. Dengan kata lain, jaraknya sangat pendek antara perangkat ponsel dengan wireless charger.
Meski tidak semua ponsel mendukung teknologi pengisian ini, namun tidak sedikit pula ponsel keluaran terbaru yang sudah mengadopsi cara pengisian ini.
Prinsip Kerja Wireless Charging
Sebagaimana yang telah disebutkan, pengisian ini dilakukan dengan jarak sangat dekat. Caranya dengan meletakkan ponsel ke atas wireless charger. Hal ini karena pengisian nirkabel mempunyai prinsip kerja mengantarkan induksi elektromagnetik ke ponsel.
Setidaknya, terdapat satu koil yang fungsinya menghadirkan medan elektromagnetik bolak-balik dalam wireless charger. Ponsel akan menerima medan elektromagnetik tersebut dan mengubahnya menjadi arus listrik. Dengan begitu memungkinkan baterai terisi.
Ada dua teknologi wireless charging. Yakni, teknologi induksi medan magnet dan teknologi resonansi medan magnet. Ada beberapa standar di penggunaan kedua teknologi tersebut.
1. Qi
Standar Qi (dibaca “Chee”) dikeluarkan oleh Wireless Power Consortium. Qi adalah standar paling populer, karena didukung oleh berbagai produsen ponsel terkemuka. Perusahaan yang tergabung dalam konsorsium ini yakni, Apple, Asus, Google, HTC, Huawei, LG Electronics, Motorola Mobility, Nokia, Samsung, Blackberry, Xiaomi, dan Sony.
2. Powermat
Standar ini dihadirkan oleh Power matter Alliance (PMA). Teknologi yang diterapkan di standar ini adalah induksi medan magnet. Meski standar Qi juga mendukung teknologi tersebut, namun ponsel yang mendukung Qi wireless charging tidak bisa diisi daya oleh wireless charger pad dari Powermat.
3. Rezense
Standar ini diinisiasi oleh Alliance for Wireless Power (A4WP). Teknologi standar Rezense menggunakan resonansi medan magnet untuk mentransfer daya. Keunggulannya, ponsel tidak perlu berada langsung di atas wireless charger pad. Menariknya lagi, satu charger pad dapat mengisi beberapa ponsel sekaligus.
4. Air Fuel Alliance
Standar ini hasil kolaborasi A4WP dan PMA. Hal ini ditujukan sebagai competitor untuk teknologi Qi.
Saat ini ponsel yang mendukung teknologi wireless charging, masih tergolong ponsel kelas atas. Namun sebenarnya ponsel biasa pun bisa memakai teknologi pengisian ini. Hanya saja memerlukan receivier atau case, yang mana terdapat adaptor universal.
Order Cetak Custom Print Powerbank
Powerbank tidak hanya digunakan sebagai sumber daya cadangan gadget. Alat ini juga bisa dimanfaatkan untuk souvenir, terutama souvenir promosi. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mencetak logo bisnis Anda pada body powerbank.
Powerbank bisa menjadi media promosi yang potensial. Selain fungsional, powerbank juga masih menjadi benda yang menarik di masyarakat. Sehingga dengan print logo bisnis Anda, powerbank yang sering dipakai oleh penggunanya, akan menjalankan usaha promosinya secara otomatis.
Mahada Indonesia memiliki beragam powerbank dengan kapasitas bervariasi. Powerbank-powerbank tersebut bisa menjadi pilihan Anda untuk print logo bisnis. Untuk pemesanan souvenir powerbank custom, bisa langsung menghubungi kami :
Editor : Dodi Insan Kamil