Tahun baru Masehi banyak diadopsi sebagai kalender nasional berbagai negara di dunia. Tak ayal, penanggalan ini kerap dirayakan pergantian tahunnya oleh hampir semua orang. Tahun baru diharapkan bisa membawa harapan yang lebih baik, serta membawa keberkahan.
Tapi, kenapa tahun baru Masehi harus dimulai dari Januari? Kenapa tidak bulan Juli? September? Atau Desember?
Nama Dewa Romawi
Kalender Masehi merupakan penanggalan yang berasal Romawi. Julius Caesar, adalah kaisar Romawi yang membuat kalender Julian. Kalender ini merupakan cikal bakal kalender Georgian yang dipakai pada kalender Masehi sekarang.
Pada kalender Julian, bulan Januari sudah ditetapkan sebagai bulan pertama. Sehingga setiap tahun baru, maka akan diawali dengan tanggal 1 Januari.
Nama bulan Januari diambil dari nama Dewa Romawi, yakni Dewa Janus. Dewa Janus digambarkan memiliki dua wilayah yang menghadap ke depan dan ke belakang. Hal itu karena Dewa Janus adalah dewa pintu dan gerbang, serta dewa permulaan dan akhir.
Nama Janus sendiri berasal dari bahasa Latin, “lanus”, maknanya adalah “pintu”. Dalam keyakinan Romawi, Dewa Janus adalah penjaga pintu surge dan Raja Latium. Dua wajah Dewa Janus adalah lambang dari kemampuannya melihat masa depan, masa lalu, ke dalam dan ke luar.
Tahun Baru
Kekaisaran Romawi Berjaya dengan menguasai banyak wilayah. Setelah kalender Julian dibuat, setiap wilayah, termasuk kekuasaan kekaisaran Romawi, menggunakan kalender tersebut. tetapi para penguasa Romawi menggunakannya dengan maksud mengingatkan rakyat akan kekuatan kairas Julius.
Ketika kekaisaran Romawi runtuh, ada beberapa wilayah di Eropa yang mengubah tanggal tahun baru, seperti tanggal 25 Maret dan 25 Desember. Ada pula yang merayakan tahun barunya, tiap Minggu Paskah. Padahal hari itu tanggalnya berubah-ubah.
Tapi secara umum, tanggal 1 Januari juga masih banyak digunakan untuk menandai pergantian tahun.
Di abad pertengahan, Paus Gregorius XIII menyempurnakan kalender Julian. Sehingga kalender ini disebut sebagai kalender Gregorian. Kalender Gregorian diukur secara ilmiah berdasarkan kalender Matahari.
Sekarang, kalender Gregorian digunakan secara internasional. Tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai hari pertama dalam satu tahun, meski beberapa budaya dan kepercayaan masih ada yang berbeda dalam penetapan ini.
Cetak Kalender Surabaya
Tahun 2025 bisa menjadi tahun yang penuh harapan. Meski tahun ini masih melalui paruh pertamanya, namun 2025 sudah ditunggu-tunggu. Mulai saat ini juga, Anda sudah bisa merencanakan cetak kalender custom.
Merencanakan cetak kalender 2025 lebih awal, tentu lebih baik. Anda bisa memasukkan harapan-harapan pada desain kalender 2025, sehingga tahun tersebut bisa jadi keberuntungan bagi Anda, maupun bisnis Anda.
Pilihlah percetakan kalender terbaik yang bisa Anda temukan. Mahada Indonesia menerima cetak kalender custom dengan hasil terbaik sesuai keinginan Anda. Berkantor pusat di kota Bandung, Anda dapat cetak kalender 2025 custom Bandung di Mahada Indonesia.
Bagi Anda yang dari luar Bandung, seperti Surabaya dan sekitarnya, tidak perlu khawatir. Karena Anda juga bisa order kalender 2025 custom di Mahada Indonesia. Cukup hubungi kami melalui kontak yang tersedia. Kami dapat melayani cetak kalender Anda secara online dengan pelayanan yang professional.
Cari percetakan kalender online yang profesional? Cetak Kalender Surabaya di Mahada Indonesia. Anda dapat menghubungi melalui chat WhatsApp atau email.
