Selain penanggalan Masehi, ada penanggalan lain yang juga penting dipakai Indonesia. Penanggalan tersebut adalah kalender hijriah. Kalender Hijriah disebut juga kalender islam.
Kalender ini merupakan produk kekhalifahan Sayyidina Umar bin Khattab. Dalam kitab Fathul Bari (7/268), Imam Ibnu Hajar al Asqalani menyebutkan bagaimana penanggalan ini dibuat.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai fakta sejarah dan kalender hijriah, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Dibuat Atas Usulan Gubernur Basrah, Abu Musa al Asy’ari
Di tahun ke 17 Hijrah, khalifah Umar yang telah menjabat selama dua setengah tahun menerima surat dari salah satu gubernurnya, Abu Musa al Asy’ari r.a.
Isi surat tersebut berisi pengaduan, jika gubernur Basrah tersebut mengaku kebingungan dengan surat-surat khalifah kepadanya yang tidak bertanggal.
Surat-surat yang ada padanya bercampur, tidak tahu mana yang terbaru dan yang sudah lama. Beliau pun menyarankan khalifah untuk membuat sebuah penanggalan, sehingga tak lagi ada kebingungan.
Dari aduan tersebut, khalifah Umar pun menyeriusinya. Para staf dan orang-orang pentingnya dipanggil untuk berdiskusi dan merumuskan penanggalan.
2. Disebut Hijriah karena Penetapan Tahun Pertamanya Dimulai Pada Momen Hijrah Nabi Muhammad ﷺ
Ada banyak usulan terkait penetapan tahun pertama penanggalan ini. Di antaranya, dimulai dari tahun gajah, tahun kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Ada pula yang mengusulkan tahun wafatnya Nabi Muhammad ﷺ.
Namun akhirnya diputuskan awal tahun dimulai di tahun hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Mekkah ke Madinah. Usulan ini diajukan oleh sahabat Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib r.a.
3. Makna Hijrah Jadi Motivasi Kuat
Dari sekian banyak usulan, tahun pertama hijrahlah yang dipilih oleh khalifah Umar. Hal ini didasari waktu tersebut yang dianggap sebagai tonggak awal kejayaan umat Islam.
Momen hijrah juga dianggap sebagai momen pembeda antara haq (benar) dan batil (salah). Inilah mengapa kalender ini akhirnya disebut sebagai kalender Hijriyah.
4. Menggunakan Perhitungan Bulan
Kalender Hijriyah adalah kalender bulan. Kalender ini menggunakan sistem perhitungan bulan yang sudah digunakan bangsa Arab sejak ratusan decade sebelumnya. Perhitungan ini disebut at Taqwim al Qamari (kalender bulan).
5. Bulan Muharram Jadi Bulan Pertama
Nama-nama bulan seperti Rabi’ al awwal, Rabi’ al Tsani, Rajab, Dzul hijjah dan lainnya sudah dikenal oleh bangsa Arab. Namun tidak ada ketentuan yang pasti terkait bulan pertama.
Atas rekomendasi Utsman bin Affan r.a, khalifah Umar memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama di tahun Hijriyah.
Alasannya, karena wacana hijrah dicetuskan oleh para sahabat yang membaiat Nabi ﷺ pada penghujung bulan Dzul hijjah. Bulan setelah Dzul hijjah adalah Muharram.
Itulah 5 fakta sejarah kalender hijriah yang perlu Anda ketahui.
Cetak kalender bisnis Anda di Mahada Indonesia. Mahada Indonesia melayani cetak custom souvenir kalender untuk promosi maupun keperluan lainnya.
Untuk pemesanan souvenir kalender custom, Anda dapat menghubungi kami melalui kontak whatsApp atau email Mahada Indonesia.(*)