Mahada Indonesia – Memorable Corporate Gift & Souvenir Custom Indonesia

Mahada Indonesia – Memorable Corporate Gift & Souvenir Custom Indonesia

Home / Kamus Perkantoran

WFA (Work From Anywhere)

WFA (Work From Anywhere) atau kerja dari mana saja adalah sistem kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan menyelesaikan tugas dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor.
apa itu wfa
Corporate Gift Low
« Back to Glossary Index

Apa Itu WFA (Work From Anywhere)?

Mengacu pada glosarium Rippling, WFA (Work From Anywhere) atau kerja dari mana saja adalah sistem kerja fleksibel yang memungkinkan karyawan menyelesaikan tugas dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor. 

Melansir Kumparan, awalnya WFA populer di kalangan startup. Kini, WFA makin meluas penggunaannya sejak pandemi COVID-19. Instansi pemerintah pun mulai menerapkannya. Alasannya sederhana: bekerja dengan sistem Work From Anywhere memberi ruang gerak lebih fleksibel tanpa mengurangi produktivitas.

Cara Kerja WFA

Pada dasarnya, sistem kerja WFA sangat cocok diterapkan pada jenis pekerjaan yang tidak menuntut kehadiran fisik secara langsung, seperti di dunia startup atau lingkungan kerja yang sudah mulai digital.

Dengan dukungan teknologi seperti video conference, aplikasi manajemen proyek, email, hingga platform pesan instan, karyawan bisa menghadiri rapat, berdiskusi, dan menyelesaikan pekerjaan harian dari mana saja. Selama ada koneksi internet dan komunikasi yang baik, pekerjaan tetap bisa berjalan lancar, baik itu di rumah, kafe, atau tempat lain yang nyaman.

Kelebihan WFA

Sistem kerja Work From Anywhere menawarkan banyak manfaat, terutama bagi perusahaan dan karyawan yang mengutamakan fleksibilitas. Berikut di antaranya:

  1. Fleksibel, tidak perlu ke kantor, karyawan dapat bekerja dari tempat pilihannya yang paling nyaman.
  2. Menjangkau talenta lebih luas, perusahaan berkesempatan merekrut karyawan secara global.
  3. Efisiensi biaya, tak perlu sewa kantor atau fasilitas fisik lainnya.
  4. Work-life balance, waktu kerja lebih fleksibel, hidup pribadi lebih seimbang.
  5. Otonomi tinggi (untuk kontraktor), bisa atur waktu sendiri, pakai alat kerja pribadi, dan dibayar setelah pekerjaan selesai.

Kekurangan WFA

Meski ada berbagai kelebihan, ada juga tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan WFA secara penuh. Kekurangannya antara lain:

  1. Komunikasi terhambat, koordinasi lintas zona waktu bisa rumit. Sebagai contoh di indonesia pagi dan di arab masih dini hari, sulit menyinkronkan waktu meeting.
  2. Risiko keamanan data, Sistem keamanan harus ekstra kuat terlebih lagi untuk digital.
  3. Rasa isolasi, minim interaksi bisa membuat karyawan merasa jauh dari tim.
  4. Pemantauan kinerja sulit, manajer perlu sistem pelaporan yang jelas, semisal menggunakan aplikasi screentimer (karema on selama kerja).
  5. Minim perlindungan (untuk kontraktor), tidak dapat tunjangan dan tidak terikat aturan perusahaan.

FAQ Tentang WFA

Q: Pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan dengan sistem WFA?
A: Profesi berbasis digital, contohnya: software engineer, manajer proyek, customer service, dan banyak lagi.

Q: Bagaimana cara perusahaan mendukung karyawan WFA?
A: Menyediakan peralatan dan software yang dibutuhkan, menjaga komunikasi, serta menyusun kebijakan WFA yang jelas.

Q: Bagaimana mengatasi perbedaan zona waktu?
A: Terapkan jam kerja fleksibel, tentukan waktu inti untuk kolaborasi, serta manfaatkan alat komunikasi seperti email atau platform manajemen proyek.

Q: Bagaimana mengukur produktivitas karyawan WFA?
A: Melalui target yang terukur, indikator kinerja (KPI), serta evaluasi rutin. 

Editor : Dodi Insan Kamil

Gifset Corporate Banner