Apa Itu ROI?
ROI (Return on Investment) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa efektif suatu investasi menghasilkan profit dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Sederhananya, ROI menunjukkan seberapa besar laba yang diperoleh dari investasi tertentu, biasanya dalam bentuk persentase.
Meskipun tidak secara eksplisit tercantum dalam KBBI, ROI sering diartikan sebagai tingkat pengembalian investasi. Para ahli seperti Gitman, Brigham, dan Horne sepakat bahwa ROI adalah indikator efisiensi dalam penggunaan modal untuk menghasilkan laba.
Fungsi ROI
Terdapat beberapa fungsi dari ROI yang dapat anda ketahui, diantaranya:
- Mengukur profitabilitas investasi, adanya ROI dapat menunjukkan apakah investasi yang dilakukan menghasilkan profit, lose atau bahkan hanya kembali modal.
- Membandingkan alternatif investasi menggunakan ROI bisa lebih mudah karena tampak jelas mana investasi yang profitable dan mana yang tidak sama sekali.
- Sebagai alat evaluasi keuangan, perusahaan dapat menilai efisiensi alokasi sumber daya mereka dengan mudah menggunakan rumus ROI.
- Pengambilan keputusan, kehadiran ROI membantu dalam pengambilan keputusan strategis berdasarkan hasil pengembalian modal.
- Menilai kinerja proyek atau divisi, hal ini berguna untuk mengukur kontribusi unit bisnis terhadap keseluruhan keuntungan perusahaan.
Tujuan ROI
Return on Investment (ROI) memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan keuangan. Dengan menghitung ROI, pelaku usaha dapat mengevaluasi efektivitas penggunaan dana serta mengarahkan strategi agar lebih menguntungkan. Adapun tujuan utama dari pengukuran ROI adalah sebagai berikut:
- Mengoptimalkan penggunaan modal
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Mendukung transparansi dan akuntabilitas
- Membantu Perencanaan Keuangan
Frequently Asked Questions Tentang ROI
Rumus ROI: ROI=(Laba Bersih / Total Investasi)×100%
Contoh: Jika kamu menginvestasikan Rp10.000.000 dan memperoleh keuntungan Rp2.000.000, maka ROI = (2.000.000 / 10.000.000) × 100% = 20%.
Tidak. ROI juga bisa digunakan untuk evaluasi investasi pribadi, seperti investasi properti, pendidikan, atau bahkan waktu dan tenaga yang digunakan dalam suatu proyek.
Tidak memperhitungkan waktu (durasi investasi). Tidak mencakup risiko investasi, dan tidak memperhitungkan faktor eksternal seperti inflasi.
Tergantung konteks industrinya. Namun secara umum, ROI di atas 15%–20% sering dianggap sebagai hasil yang baik, tergantung juga pada risiko dan durasi investasi.
ROI (Return on Investment) mengukur keuntungan dari seluruh investasi. ROE (Return on Equity) mengukur laba terhadap ekuitas pemegang saham. dan untuk ROA (Return on Assets) mengukur laba terhadap total aset perusahaan.