Hari raya Iduladha akan diperingati sebentar lagi. Umat muslim di seluruh dunia sedang sibuk mempersiapkan ibadah-ibadah yang akan dilakukan di hari raya, termasuk qurban. Pasalnya, keutamaan berkurban adalah hewan qurban akan menjadi saksi di hari kiamat nanti.
Ibadah qurban memiliki tahapan yang panjang dan umumnya melibatkan banyak pihak. Mulai dari pembelian hewan yang akan dijadikan qurban, hingga penyembelihan dan pendistribusian daging qurban agar sampai ke tangan para orang-orang yang berhak menerima. Proses tersebut harus dijalankan sesuai dengan syariat agar ibadah yang dilakukan dapat diterima Allah SWT.
Apa Itu Qurban?
Qurban yang dilakukan umat muslim pada hari raya Iduladha dimulai dengan menyembelih hewan ternak tertentu, seperti sapi, kambing atau unta. Kemudian, daging dari hasil sembelihan hewan qurban diberikan kepada orang-orang yang berhak. Pada proses penyembelihan, orang yang berkurban disunnahkan untuk melakukannya sendiri. Meski begitu, boleh juga diwakilkan kepada juru sembelih apabila pekurban mengalami keterbatasan melakukan penyembelihan sendiri, dengan catatan pekurban tetap melihat proses penyembelihan tersebut.
Ada sejumlah adab yang perlu diperhatikan ketika menyembelih hewan qurban, di antaranya yakni harus menggunakan pisau yang paling tajam agar tidak menyakiti hewan qurban, tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih, serta menyembelih dengan cepat. Mengenai ketentuan waktu penyembelihan hewan qurban yakni dilakukan setelah salat Iduladha pada 10 Dzulhijjah. Hukumnya juga masih sah apabila dilakukan pada tiga hari tasyrik atau tiga hari setelah hari raya Iduladha yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Cara Membagi Hewan Qurban
Setelah disembelih, hewan qurban kemudian dilakukan pengulitan untuk memisahkan daging dengan tulang-tulang dan bagian lainnya. Selanjutnya, bisa dilaksanakan proses pembagian daging. Adapun pembagian hewan qurban sendiri dilakukan dengan memperhatikan sejumlah hal sebagai berikut:
- Daging hewan qurban diutamakan untuk segera dibagikan setelah disembelih. Pendistribusian daging boleh dilakukan hingga hari tasyrik.
- Pekurban harus menetapkan berapa berat daging yang akan diberikan kepada para penerima dan menyamakan timbangan antara satu dengan yang lain. Misalnya, masing-masing penerima diberikan 1 kilogram daging.
Golongan Penerima Daging Qurban
1. Shohibul Qurban atau Pekurban
Sepertiga bagian dari daging qurban merupakan hak daripada pekurban itu sendiri. Hal ini termasuk keluarga orang-orang yang berkurban. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:
“Jika di antara kalian berkurban, maka makanlah sebagian qurbannya.” (HR. Ahmad).
2. Fakir Miskin, Yatim Piatu, dan Duafa
Golongan kedua ini juga berhak atas sepertiga bagian dari daging qurban. Hal ini merupakan perwujudan dari perhatian muslim terhadap sesama saudara. Jatah qurban yang diberikan bisa dalam bentuk daging segar atau belum melalui proses pemasakan.
3. Kerabat dan Tetangga
Sepertiga bagian lain diberikan kepada sahabat, kerabat, dan tetangga. Pembagian tersebut tetap berlaku meskipun orang-orang tersebut masuk golongan berkecukupan secara ekonomi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tata cara pembagian daging qurban adalah bagian penting dari ibadah qurban yang dapat mengandung makna sosial dan kepedulian terhadap sesama. Dengan mengikuti pedoman berkurban sesuai syariat, umat muslim dapat memastikan bahwa manfaat dari berkurban tersalurkan secara adil dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Sebagai tambahan, bagi anda yang ingin memberikan sentuhan spesial pada momen-momen penting seperti acara perusahaan atau seminar, kami menyediakan berbagai pilihan souvenir custom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Mahada merupakan vendor terkemuka di bidang pengadaan corporate gift, paket seminar kit, dan souvenir custom yang siap membantu anda memberikan kesan istimewa dalam setiap acara.
Editor : Dodi Insan Kamil